+62 85799195007 info@sidasari.desa.id

      Dalam era modern seperti sekarang ini, nilai-nilai gotong royong dan solidaritas seringkali terlihat memudar di tengah masyarakat. Namun, hal ini tidak berlaku bagi masyarakat Desa Sidasari yang terletak di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap. Dalam komunitas mereka, gotong royong dan solidaritas masih menjadi pijakan utama dalam setiap aspek kehidupan. Baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya, masyarakat Desa Sidasari dan pemuda-pemuda bersatu untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.

      Budaya Gotong Royong yang Melekat di Desa Sidasari

      Gotong royong adalah suatu tradisi yang sudah tertanam dalam masyarakat Desa Sidasari sejak lama. Tradisi ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam membantu satu sama lain dalam berbagai kegiatan, seperti membanguan rumah yang rusak, membersihkan lingkungan, atau mengadakan acara keagamaan. Hal ini dilakukan tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial. Semua anggota masyarakat berperan aktif dan saling melengkapi satu sama lain.

      Keunikan Desa Sidasari dalam Budaya Gotong Royong

      “Gotong royong adalah roh dari masyarakat Desa Sidasari. Kami tumbuh dan hidup bersama sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan,”

      – Bapak Mundirin, Kepala Desa Sidasari

      Tidak hanya dalam kegiatan sehari-hari, gotong royong juga menjadi bagian dari berbagai event adat yang diadakan di Desa Sidasari. Salah satunya adalah tradisi “Ngangget Donorojo”. Dalam tradisi ini, seluruh masyarakat berkumpul di alun-alun desa untuk membawa hasil bumi dan menyumbangkan sebagian untuk kepentingan bersama. Seluruh hasil bumi yang terkumpul kemudian dijual dan hasilnya digunakan untuk pembangunan fasilitas umum seperti jalan, sekolah, dan masjid.

      Selain itu, gotong royong juga tampak dalam kegiatan pertanian di Desa Sidasari. Sawah-sawah yang luas di desa ini dikelola secara bersama-sama oleh para petani. Mereka saling membantu dalam proses penyiapan lahan, penanaman, dan panen. Hasil panen yang didapatkan kemudian dibagi secara adil di antara seluruh petani. Dalam budaya seperti ini, sumbangan individu sangat dihargai dan dianggap sebagai bentuk solidaritas dan rasa saling menghargai.

      Solidaritas yang tinggi di Desa Sidasari juga tercermin dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Warga saling membantu dalam berbagai kegiatan, seperti perayaan kelahiran, pernikahan, maupun pemakaman. Hal ini dirasakan oleh semua anggota masyarakat, tidak hanya yang memiliki hubungan darah. Setiap orang dianggap sebagai bagian dari satu keluarga besar, di mana semua orang saling peduli dan bertanggung jawab satu sama lain.

      pemuda Bersatu untuk Kemajuan

      pemuda Desa Sidasari memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan desa mereka. Mereka memiliki inisiatif untuk mengembangkan potensi desa dan menciptakan lapangan kerja. Salah satu contohnya adalah terbentuknya kelompok usaha kerajinan tangan yang terdiri dari para pemuda desa. Mereka membuat berbagai produk seperti tas, tempat pensil, dan hiasan dinding dari bahan daur ulang. Hasil produksi mereka kemudian dijual secara online dan melalui berbagai acara pameran.

      Selain itu, pemuda-pemuda Desa Sidasari juga aktif dalam bidang pertanian dan peternakan. Mereka membentuk kelompok tani dan peternak muda yang saling mendukung dalam mengembangkan usaha mereka. Melalui kekompakan dan solidaritas, mereka berhasil mencapai hasil yang maksimal dan membantu meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.

      Also read:
      Meningkatkan Kesadaran Desa Mengonsumsi Sayur & Buah
      Pengenalan Kearifan Lokal: Memperkuat Identitas Budaya Generasi Muda Desa Sidasari

      Gotong Royong Dan Solidaritas: Masyarakat Desa Sidasari Dan Pemuda Bersatu Untuk Kemajuan

      Bagikan Berita